Masalah Sampah Dan Solusinya
Masalah Sampah Dan Solusinya | Keberadaan sampah dari tahun ke tahun menimbulkan masalah berupa
pencemaran serta meningkatkan kebutuhan pengadaan TPA. Dalam makalah ini di
paparkan usaha mengatasi keberadaan sampah dengan pemanfaatan sampah sebagai
bahan untuk membuat briket. Hasil didapat menunjukan pembuatan briket dari
sampah ini dapat membantu mengurangi timbunan sampah, khususnya sampah organik
serta dapat menjadi alternatif bahan bakar bagi masyarakat sekaligus mengurangi
konsumsi yang tinggi dari minyak bumi.
pencemaran serta meningkatkan kebutuhan pengadaan TPA. Dalam makalah ini di
paparkan usaha mengatasi keberadaan sampah dengan pemanfaatan sampah sebagai
bahan untuk membuat briket. Hasil didapat menunjukan pembuatan briket dari
sampah ini dapat membantu mengurangi timbunan sampah, khususnya sampah organik
serta dapat menjadi alternatif bahan bakar bagi masyarakat sekaligus mengurangi
konsumsi yang tinggi dari minyak bumi.
Setiap hari kita tak dapat lepas dari sampah, karena
kita membuangnya baik di rumah atau di kantor dan dimanapun kita berada. Tidak
heran ketika akan menimbulkan pencemaran tanah, air dan udara. Berdasar
perhitungan Bappenas dalam buku infrastruktur Indonesia pada tahun 1995
perkiraan timbulan sampah di Indonesia sebesar 22.5 juta ton dan akan meningkat
lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di
kota besar produk sampah perkapita berkisar antara 600-830 gram per hari
(Mungkasa, 2004).
kita membuangnya baik di rumah atau di kantor dan dimanapun kita berada. Tidak
heran ketika akan menimbulkan pencemaran tanah, air dan udara. Berdasar
perhitungan Bappenas dalam buku infrastruktur Indonesia pada tahun 1995
perkiraan timbulan sampah di Indonesia sebesar 22.5 juta ton dan akan meningkat
lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di
kota besar produk sampah perkapita berkisar antara 600-830 gram per hari
(Mungkasa, 2004).
Berdasarkan data tersebut maka kebutuhan TPA pada
tahun 1995 seluas 675 ha dan meningkat menjadi 1610 ha di tahun 2020. Kondisi
ini akan menjadi masalah besar dengan terbatasnya lahan kosong di kota besar.
Menurut data BPS pada tahun 2001 timbulan sampah yang diangkut hanya mencapai
18,3 %, ditimbun 10,46 %, dibuat kompos 3,51 %, dibakar 43,76 % dan lainnya
dibuang di pekarangan pinggir sungai atau tanah kosong sebesar 24,24 % .
tahun 1995 seluas 675 ha dan meningkat menjadi 1610 ha di tahun 2020. Kondisi
ini akan menjadi masalah besar dengan terbatasnya lahan kosong di kota besar.
Menurut data BPS pada tahun 2001 timbulan sampah yang diangkut hanya mencapai
18,3 %, ditimbun 10,46 %, dibuat kompos 3,51 %, dibakar 43,76 % dan lainnya
dibuang di pekarangan pinggir sungai atau tanah kosong sebesar 24,24 % .
Salah satu alternatif penanganan sampah dari pada
dibakar percuma adalah dengan pembakaran pirolisis dari sampah organik,
walaupun harus dipilah sampah organik yang dapat dipirolisis. Proses ini akan
menghasilkan padatan (char) berupa arang dan berupa cairan (tar) yang memiliki
nilai kalor tinggi. (Bramono, 2004). Char dapat diproses lanjut menjadi briket
bio arang dan menjadikan energi alternatif selain ikut memberikan kontribusi
dalam mengurangi jumlah sampah yang ada.
dibakar percuma adalah dengan pembakaran pirolisis dari sampah organik,
walaupun harus dipilah sampah organik yang dapat dipirolisis. Proses ini akan
menghasilkan padatan (char) berupa arang dan berupa cairan (tar) yang memiliki
nilai kalor tinggi. (Bramono, 2004). Char dapat diproses lanjut menjadi briket
bio arang dan menjadikan energi alternatif selain ikut memberikan kontribusi
dalam mengurangi jumlah sampah yang ada.
Pembuatan energi alternatif dalam kondisi energi
minyak menipis jumlah cadangannya, serta mahal harganya merupakan langkah
terobosan yang bermanfaat, baik dari segi pemanfaatan sampah juga sebagai upaya
strategis melatih masyarakat menggunakan energi alternatif. Menurut
(Siteur,1996) peningkatan pemakaian energi sejak 1970-an telah menimbulkan
krisis energi, hal ini dikarenakan suplai energi yang tidak dapat mengimbangi
besarnya kebutuhan energi yang meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi energi
pada tahun 1918 sebesar 1.181 PJ, tahun 1986 sebesar 1320 PJ dan tahun 1991
sebesar 1465 PJ. Sedangkan energi yang digunakan adalah sebagai berikut
minyak menipis jumlah cadangannya, serta mahal harganya merupakan langkah
terobosan yang bermanfaat, baik dari segi pemanfaatan sampah juga sebagai upaya
strategis melatih masyarakat menggunakan energi alternatif. Menurut
(Siteur,1996) peningkatan pemakaian energi sejak 1970-an telah menimbulkan
krisis energi, hal ini dikarenakan suplai energi yang tidak dapat mengimbangi
besarnya kebutuhan energi yang meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi energi
pada tahun 1918 sebesar 1.181 PJ, tahun 1986 sebesar 1320 PJ dan tahun 1991
sebesar 1465 PJ. Sedangkan energi yang digunakan adalah sebagai berikut
(Supranto,2004)
Pengelolaan Sampah
Untuk menangani
permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif
pengelolaan. ‘Landfill’ bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena
‘landfill’ tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan
alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan
pembuangan sampah dengan cara mendaur ulang semua limbah yang dibuang kembali
ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan
terhadap sumberdaya alam.
Untuk mencapai hal
tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan
tiga prinsip–prinsip baru. Dari pada mengasumsikan bahwa masyarakat akan
menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimalisasi sampah harus
dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap
bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal,
daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada
saat ini. Industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk
memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua
jenis dan alur sampah.
Pembuangan sampah yang
tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa
dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi atau mencemari
bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan
kegunaan dari keduanya.
Sebagai tambahan, suatu
porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan
produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang perlu dirancang
ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang.
Jual
dan produksi tempat sampah fiber, berkualitas, bagus dan unik.
dan produksi tempat sampah fiber, berkualitas, bagus dan unik.
Kami
menyediakan berbagai produk tempat sampah berbahan fiber berkualitas tinggi,
bergaransi dan Murah.
menyediakan berbagai produk tempat sampah berbahan fiber berkualitas tinggi,
bergaransi dan Murah.
Produk
kami telah teruji kekuatan dan tahan lama hingga bertahun-tahun penggunaan,
sekaligus aman dan ramah lingkungan karena telah memenuhi standar dari Badan
Lingkungan Hidup (BLH).
kami telah teruji kekuatan dan tahan lama hingga bertahun-tahun penggunaan,
sekaligus aman dan ramah lingkungan karena telah memenuhi standar dari Badan
Lingkungan Hidup (BLH).
Menerima
pesanan khusus dan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia dengan waktu
pengerjaan yang singkat dan tepat waktu sesuai perjanjian pesanan.
pesanan khusus dan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia dengan waktu
pengerjaan yang singkat dan tepat waktu sesuai perjanjian pesanan.
Kami
siap menerima pesanan aneka macam tempat sampah fiber :
siap menerima pesanan aneka macam tempat sampah fiber :
Tempat
sampah fiber kotak , Tong sampah fiber bulat , Tempat sampah fiber bertiang ,
Tempat sampah fiber tiang pindah , Tempat sampah fiber tiang tanam , Bak sampah
fiberglass , Tempat sampah fiberglass , Tong sampah fiberglass , Tempat sampah
fiber oval , Tempat sampah fiber tutup goyang , Tempat sampah fiber 120 liter ,
Tempat sampah model sulo , Tempat sampah fiber 240 liter , Tempat sampah fiber
untuk taman , Tempat sampah fiber untuk instansi pemerintahan,
Tempat sampah
fiber 120 L, tempat sampah fiber organik
dan anorganik, tempat sampah fiber pilah, tong sampah fiber beroda, Tempat Sampah Oval Fiber, Tempat
Sampah Bulat Fiber, Tempat Sampah Pilah, Tempat Sampah Organik, Tempat Sampah
Non-organik, Cetakan Tong Sampah, Tempat Sampah Fiber, Tong Sampah Tiga Pilah,
Tempat Sampah Fiber Dua Pilah, Tong Sampah Tanam , Tong Sampah Beroda, Tong Sampah Sulo, Tempat Sampah
Gandeng, Bak Sampah Perumahan, Bak Sampah Industri dan
banyak model lainnya.
sampah fiber kotak , Tong sampah fiber bulat , Tempat sampah fiber bertiang ,
Tempat sampah fiber tiang pindah , Tempat sampah fiber tiang tanam , Bak sampah
fiberglass , Tempat sampah fiberglass , Tong sampah fiberglass , Tempat sampah
fiber oval , Tempat sampah fiber tutup goyang , Tempat sampah fiber 120 liter ,
Tempat sampah model sulo , Tempat sampah fiber 240 liter , Tempat sampah fiber
untuk taman , Tempat sampah fiber untuk instansi pemerintahan,
Tempat sampah
fiber 120 L, tempat sampah fiber organik
dan anorganik, tempat sampah fiber pilah, tong sampah fiber beroda, Tempat Sampah Oval Fiber, Tempat
Sampah Bulat Fiber, Tempat Sampah Pilah, Tempat Sampah Organik, Tempat Sampah
Non-organik, Cetakan Tong Sampah, Tempat Sampah Fiber, Tong Sampah Tiga Pilah,
Tempat Sampah Fiber Dua Pilah, Tong Sampah Tanam , Tong Sampah Beroda, Tong Sampah Sulo, Tempat Sampah
Gandeng, Bak Sampah Perumahan, Bak Sampah Industri dan
banyak model lainnya.
Tersedia
dalam banyak pilihan model, ukuran dan warna sesuai selera konsumen.
dalam banyak pilihan model, ukuran dan warna sesuai selera konsumen.
Untuk informasi lelbih lanjut,
silahkan hubungi bagian penjualan Cipta Abadi :
silahkan hubungi bagian penjualan Cipta Abadi :
Alamat Kantor : Jl. Elang No.04
RT.04/RW.06 Jati Raden Jati Sampurna-Bekasi 17434
RT.04/RW.06 Jati Raden Jati Sampurna-Bekasi 17434
Telepon :
021-92198446
021-92198446
Handphone : 087836548677 / 082114261210
Tidak ada komentar:
Posting Komentar